MATARAM – Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 menilai, paket H Mahmud Abdullah dan Abdul Rafiq, Papan 2 pasangan MOFIQ, jika benar melenggang di Pilkada Kabupaten Sumbawa tahun 2024 ini, bakal menjadi pasangan yang tak tertandingi dalam hal memenangkan kepercayaan pemilih.
”Bagi para pemilih di Sumbawa, memberikan mandat dan amanah pada pasangan MOFIQ, tidak hanya menjadikan mereka mendapatkan kontinuitas kepemimpinan, tetapi juga energi baru untuk masa depan yang lebih baik,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto, Rabu (24/4/2023).
Itulah sebabnya, kata analis politik kawakan Bumi Gora ini, berdasarkan kajian yang dilakukan Mi6, sejak duet MOFIQ dimunculkan pertama kali ke publik, hingga kini terus memantik antusiasme khayalak di Pulau Sumbawa secara luar biasa. Perpaduan pengalaman dari Mahmud Abdullah dan energi baru dari Papan Dua , Abdul Rafiq, memang menjadikan pasangan ini sebagai harmoni yang betul-betul sempurna.
”Pasangan MOFIQ ini adalah perpaduan pengalaman kepemimpinan, kedekatan dengan konstituen, jaringan politik yang luas, kemampuan manajerial yang kuat, dan rekam jejak dan integritas luar biasa,” ungkap Didu, begitu Bambang Mei Finarwanto beken disapa.
Haji Mo, sapaan karib Mahmud Abdullah, saat ini adalah Bupati Sumbawa petahana. Tokoh kelahiran 10 April 1956 ini adalah figur yang kenyang pengalaman birokrasi. Mengawali karir Abdi Negara semenjak tahun 1983, Haji Mo telah memangku nyaris seluruh jabatan strategis. Mulai dari camat, kepala dinas, hingga Sekretaris Daerah. Karir cemerlangnya kian komplet dengan memangku jabatan Wakil Bupati dan kini Bupati Sumbawa setelah terpilih dalam ajang pesta demokrasi.
Sementara itu Abdul Rafiq sebagai Papan Dua , saat ini adalah Ketua DPRD Sumbawa. Politisi PDI Perjuangan kelahiran 27 Agustus tahun 1974 ini, telah menjadi wakil rakyat semenjak tahun 2009. Dalam dua pemilu terakhir, termasuk Pileg tahun 2024, Abdul Rafiq adalah pemegang rekor suara pribadi terbanyak dari seluruh calon anggota legislatif yang bartarung di Bumi Sabalong Samalewa. Membuktikan bagaimana derasnya dukungan pemilih, untuk politisi muda ini.
Didu mengungkapkan, Sebagai Ketua DPRD, Abdul Rafiq sebagai calon wakil bupati , kenyang pengalaman yang sangat berharga dalam memimpin sebuah lembaga. Ia teruji dalam melakukan negosiasi politik, koordinasi antarfraksi, dan pembuatan keputusan yang kompleks. Hal yang sangat berharga dalam kepemimpinan di eksekutif.
Sebagai Papan Dua, Abdul Rafiq juga merupakan figur yang sangat dekat dengan konstituen. Hal tersebut lantaran sebagai Ketua DPRD, dia memiliki kesempatan unik untuk berinteraksi dengan konstituen secara langsung. Melalui kegiatan legislasi, kunjungan ke daerah-daerah, dan pertemuan dengan masyarakat, tokoh muda yang kini juga menjabat sebagai Ketua KONI Sumbawa ini, memahami secara langsung kebutuhan dan aspirasi warga.
Selain itu, kata Didu, Abdul Rafiq juga memiliki jaringan politik yang luas. Sebagai salah satu tokoh politik utama di Kabupaten Sumbawa, Rafiq menjalin hubungan dengan berbagai pihak, termasuk pemimpin partai politik, pengusaha, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan.
”Pengalaman pilkada beberapa dekade terakhir, membuktikan betapa jaringan ini bakal menjelma menjadi aset yang sangat berharga dalam memenangkan Pilkada, baik dalam hal dukungan politik maupun sumber daya finansial untuk menggerakkan tim pemenangan,” kata Didu.
Lima tahun terakhir memimpin lembaga legislatif, juga telah menjadi pembuktian nyata tentang kemampuan manajerial yang kuat dari figur Abdul Rafiq. Publik di Sumbawa bisa menyaksikan langsung bagaimana alumnus Universitas Samawa ini mengelola anggaran dewan, mengoordinasikan berbagai komite, dan memastikan efisiensi dan efektivitas dalam proses legislasi. Sebuah modal yang sangat berguna dalam mengelola birokrasi pemerintahan manakala kelak memenangkan mandat dari rakyat untuk memimpin daerah.
Di luar itu, berbicara tentang figur Abdul Rafiq, adalah bicara pula tentang rekam jejak dan integritas. Integritas dan kredibilitas tersebut, terlihat jelas dalam keseharian Abdul Rafiq dalam menjalankan tugas-tugas publik untuk melayani masyarakat Kabupaten Sumbawa.
”Integritas dan kredibilitas itu, adalah faktor penting untuk memenangkan kepercayaan pemilih,” ucap Didu.
Meluaskan Basis Dukungan Ala MoFiq
Karena itu, Didu menilai, dari sisi strategi, keputusan Haji Mo menggandeng Abdul Rafiq dalam Pilkada Sumbawa 2024, bakal menjadi sebuah keputusan jitu. Sebagai pemimpin legislatif, sebagai Ketua DPRD, Abdul Rafiq memiliki basis dukungan yang kuat di kalangan anggota DPRD, partai politik, dan tokoh-tokoh politik di Sumbawa.
Sehingga, mengandeng Abdul Rafiq akan memastikan Haji Mo dapat mengamankan dukungan politik yang lebih besar dan solid, yang berarti pula memperluas basis dukungan. Mencakup pemilih dari berbagai latar belakang dan golongan.
Selain itu, sudah pasti pula, sebagai Ketua DPRD, Abdul Rafiq memiliki pengalaman yang luas dalam urusan pemerintahan dan politik. Sehingga manakala dua figur ini berpasangan dalam Pilkada Sumbawa, maka hal tersebut bakal membawa tambahan nilai dalam hal pengalaman, keahlian, dan pemahaman tentang dinamika politik, sebuah hal yang sangat penting dalam menggerakkan tim pemenangan untuk menjemput kemenangan di Pilkada.
”Kombinasi antara pengalaman eksekutif dari Haji Mo dan pengalaman legislatif dari Abdul Rafiq, dapat menciptakan pasangan yang saling melengkapi. Keduanya dapat bekerja sama dengan baik dalam merumuskan kebijakan, mengimplementasikan program-program pembangunan, dan menjalankan tugas-tugas pemerintahan dengan efektif,” kata Didu.
Di samping itu, dalam konteks petahana, mengandeng Ketua DPRD sebagai pasangan, juga dapat mengirimkan pesan persatuan dan kontinuitas. Ini menunjukkan bahwa bupati petahana bersedia untuk berkolaborasi dengan lembaga legislatif dan mempertahankan kesinambungan dalam kepemimpinan untuk melanjutkan pembangunan yang telah dimulai.
Ekspektasi Tinggi Publik
Di sisi lain, dalam banyak pengalaman pilkada di berbagai daerah, pasangan antara bupati petahana dan ketua DPRD kata Didu, secara alami akan menghadirkan ekspektasi tinggi bagi kalangan pemilih dalam Pilkada.
Hal tersebut lantaran pasangan Bupati petahana dan Ketua DPRD membawa kombinasi pengalaman dan kredibilitas yang kuat. Dengan demikian, pemilih akan memiliki ekspektasi tinggi terhadap kemampuan mereka untuk memimpin daerah dengan efektif, berdasarkan rekam jejak mereka dalam menjalankan tugas-tugas publik sebelumnya.
Pada saat yang sama, kehadiran pasangan ini mungkin akan menimbulkan harapan akan kontinuitas dalam pembangunan dan pelayanan publik yang telah dimulai oleh bupati petahana. Pemilih sudah pasti mengharapkan bahwa dengan menggandeng Ketua DPRD, program-program yang telah diluncurkan akan terus diperkuat dan dikembangkan untuk mencapai kemajuan yang lebih lanjut bagi daerah.
Bisa jadi pula kata Didu, ekspektasi pemilih juga akan tertuju pada kemampuan pasangan ini merumuskan kebijakan yang berdaya guna dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Pulau Sumbawa. Sebab, sebagai pemimpin legislatif dan eksekutif, di mata pemilih, kedua figur ini dipastikan mampu menyusun program-program yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Sumbawa baik saat ini maupun di masa mendatang.
Ekspektasi tinggi juga bisa muncul mengingat posisi jabatan publik yang diemban Haji Mo dan Abdul Rafiq saat ini. Hal tersebut memantik harapan masyarakat kalau kedua figur ini memiliki komitmen yang kuat terhadap kepentingan rakyat dan kemajuan daerah. Pemilih sudah pasti mengharapkan bahwa pasangan ini mampu menjalankan tugas-tugas publik mereka dengan integritas, transparansi, dan akuntabilitas yang tinggi.
”Dalam konteks politik yang seringkali dipenuhi dengan dinamika dan kepentingan yang beragam, duet Haji Mo dan Papan 2, Abdul Rafiq juga akan diharapkan memiliki kemampuan untuk menyatukan berbagai pihak dan membangun sinergi dalam menjalankan roda pemerintahan. Pemilih akan mengharapkan bahwa pasangan ini mampu mengatasi perbedaan dan memperjuangkan kepentingan bersama bagi kemajuan daerah,” ungkap Didu.
Namun demikian, Didu mengingatkan, penting untuk diingat bahwa ekspektasi tinggi ini juga akan diiringi dengan tantangan yang besar. Sehingga, manakala mendapat mandat dari para pemilih kelak, pasangan ini perlu mampu mengelola ekspektasi publik dengan bijaksana dan mengimplementasikan program-program yang konkret untuk memenuhi harapan-harapan pemilih.
”Jika mampu melakukan hal tersebut, pasangan MOFIQ memiliki potensi yang sangat besar untuk meraih dukungan yang kuat dan memenangkan kepercayaan pemilih di Kabupaten Sumbawa.” Tukas Didu.